Ketidakjelasan
Hidup adalah sebuah pilihan. Antara dipilih dan memilih. Lucu, ketika aku
tak bisa membuat suatu pilihan dan akupun tak mendapatkan itu darimu. Jujur kamulah yang
selalu jadi penyemangat disetiap langkahku. Memang semua ini gila, aku
mencintai dan mengharapkan orang yang sudah jelas milik orang lain. Aku juga
tau kamu gag akan sebodoh itu meninggalkan mereka demi aku. Aku tak punya
apapun, aku hanyalah seorang gadis lemah yang terus mengharapkan kejelasan.
Seiring
berjalannya waktu, aku tak lagi percaya dengan sebuah janji, dengan sebuah
harapan, dan dengan sebuah keyakinan. Konyol kelihatannya, tapi ini kenyataannya.
Aku hidup hanya dengan kepasrahan. Hanya mengikuti arah, tanpa ada tujuan yang
jelas. Ketika
yang lain sibuk dengan pencarian cinta aku hanya bisa diam dan menyaksikan,
karna aku tak pernah menginginkan ada cinta lain yang hadir dalam hidupku. Janji adalah sebuah kata yang keluar dari mulut dan
janji itu sendiri harus ditepati, tapi ketepatan dari janji itu sendiri tak
pernah ada sampai sekarang. Harapan adalah sebuah impian yang ada didalam hidup
dan dijalani dengan penuh kejelasan. Tapi yang aku dapati hanyalah
ketidakjelasan. Keyakinan, perasaan yang menggebu-gebu untuk sebuah pilihan.
Tapi aku takut pada keyakinan. Terkadang apa yang aku yakini belum tentu itu
benar. Hati terasa lelah…. Ntah samapi kapan akan tetap seperti ini. Apa aku
ini egois ??? lebih mementingkan perasaanku yang slalu menuntut kejelasan.
Bahkan ketika kamu mempersilahkanku untuk mencoba bersama yang lain aku tetap
pada pendirianku inginkan kejelasan. Lagi-lagi terlintas pertanyaan ‘aku egois
apa tak tau malu????’