Kebanyakan orang takut untuk sendirii. Begitupun dengan diriku. Aku tak pernah tau apa yang terjadi saat ini. Ketika aku bertahan, mereka menjauh. Ini memang nyata, tapi aku tak percaya. Benar-benar sulit untuk aku sadari, aku mampu tapi aku tak pernah sanggup. Hanya bisa pasrah pada-Nya. Mungkin ini memang jalan terbaik untuk ku saat ini.
Mungkin yang ditakutkan dengan kesendirian adalah kesepian dan kesunyian. Sebenernya kita tidak akan merasakan seperti itu, d’sisi lain kita masih punya keluarga, teman, sahabat yang slalu bisa menjadikan semangat hidup buat kita. Memang rasa kesepian mesti ada, apalagi ketika teman atau sahabat kita sibuk dengan kekasih mereka masing-masing. Ada rasa kecemburuan saat mereka jauh dari kita, walaupun kita juga pernah merasakan saat-saat bersama sang kekasih.
Jujur kesendirianku saat ini tak pernah bisa aku mengerti. Apa arti d’balik semua ini? Ntah aku yang tak bisa menerima yang lain atau memang ini yang namanya takdir. Seolah tak percaya, tapi harus aku percaya. D’balik kesendirianku ini ada kesetiaan yang aku tanamkan. Aku percaya Allah akan mempertemukan aku dengannya d’saat yang tepat. Biarlah aku seperti ini, menikmati masa-masa ini. Perlahan kebiasaan akan bersahabat denganku. Dalam kesendirian ini aku mengerti akan arti cinta yang sebenarnya. Cinta keluarga, cinta teman, cinta sahabat, dan juga cintamu. Kesendirian jugalah yang membuatku selalu dekat dengan_Nya, Allah swt.
Terimakasih banyak untuk keluargaku, sahabatku mariza, pungki, uyung, zainina. Teman-teman kost’q mba ida, teteh, dewi, delis, ii, dian, dian ratna, dan juga buat semua teman-temanku. Merekalah yang slama ini slalu kuatkanku dalam kesendirian, slalu buatku semangat, dan yang pasti buat aku mengerti tentang hidup. I love u all…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar