Rabu, 28 Desember 2011

Makalah Hubungan Sosiologi, Geografi, dan Sejarah di tinjau dari Konsep Dasar IPS Terpadu



Hubungan Sosiologi, Geografi, dan Sejarah
Ditinjau dari Konsep Dasar IPS Terpadu 





            Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur
Mata Kuliah Konsep Dasar IPS II
Dosen Pengampu : Amin Waluyo, M.Pd

Disusun Oleh :
Wiris Erosintia  (40210156)
         PGSD 4

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BUMIAYU
2011



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terpadu merupakan salah satu mata pelajaran yang ada dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Model pembelajaran terpadu pada hakekatnya merupakan sistem pendidikan yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3). Pada pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajarannya disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaran IPS terpadu dapat mengambil topik dari salah satu cabang ilmu tertentu kemudian dilengkapi, diperdalam dan diperluas dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Misalnya topik “Kegiatan Ekonomi Penduduk”. Kegiatan ekonomi penduduk dapat ditinjau dari kondisi fisik-geografi yang tercakup dalam ilmu Geografi. Secara sosiologis, kegiatan ekonomi penduduk dapat mempengaruhi interaksi sosial dalam masyarakat. Secara historis dari waktu ke waktu kegiatan ekonomi penduduk selalu mengalami perubahan. Salah satu keterpaduan yang bisa dilakukan guru (sesuai dengan filosofi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah memadukan Kompetensi Dasar.
     Namun kali ini akan membahas hubungan sosiologi, geografi, dan sejarah ditinjau dari konsep dasar IPS terpadu.

B.     Rumusan Masalah
1.      Konsep pembelajaran IPS terpadu ?
2.      Hubungan sosiologi, geografi, dan sejarah ditinjau dari konsep dasar IPS Terpadu ?






BAB II
PEMBAHASAN


A.    Konsep pembelajaran IPS terpadu
Model pembelajaran terpadu pada hakekatnya merupakan sistem pendidikan yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik (Depdikbud, 1996:3). Pada pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajarannya disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial.
Pengembangan pembelajaran IPS terpadu dapat mengambil topik dari salah satu cabang ilmu tertentu kemudian dilengkapi, diperdalam dan diperluas dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Misalnya topik “Kegiatan Ekonomi Penduduk”. Kegiatan ekonomi penduduk dapat ditinjau dari kondisi fisik-geografi yang tercakup dalam ilmu Geografi. Secara sosiologis, kegiatan ekonomi penduduk dapat mempengaruhi interaksi sosial dalam masyarakat. Secara historis dari waktu ke waktu kegiatan ekonomi penduduk selalu mengalami perubahan. Salah satu keterpaduan yang bisa dilakukan guru (sesuai dengan filosofi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah memadukan Kompetensi Dasar.

B.     Hubungan sosiologi, geografi, dan sejarah ditinjau dari konsep dasar IPS Terpadu
Ilmu Pengetahuan Soaial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang disiplin ilmu sosial. Hubungan dari sosiologi, geografi, dan sejarah ditinjau dari konsep dasar IPS Terpadu adalah saling berkaitan dan mempunyai keterpaduan yang tinggi. Karena geografi memberikan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sejarah memberikan wawasan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau, sosiologi memberikan wawasan yang berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur social dan sebagainya.
Dalam memadukan ketiga pelajaran tersebut tergambar jelas dalam Indikator dan Tujuan pembelajaran yang biasa dibuat guru dalam Rencana Pembelajaran. Sehingga tergambar jelas konsep memadukan mata pelajaran IPS nya.
Pembelajaran. Sehingga tergambar jelas konsep memadukan mata pelajaran IPS nya. Sebagai contoh pada materi kelas VII tentang kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha di Nusantara, memadukan dengan mata pelajaran IPS Geografi sangat mudah dan sangat mungkin. Kita bisa memasukkan indikator sebabagi berikut :
1.      Siswa dapatmenunjukkan dalam peta umum letak kerajaan Kutai
2.      Siswa sapat menunjukkan dalam peta khusus letak kerajaan Kutai (jika guru punya atau membuat peta yang hanya berisi letak-letak kerajaan)
3.      Siswa dapat membuat peta dengan ukuran 1 : 100.000 wilayah kerajaan Kutai
Pada materi IPS Terpadu Kelas VII tentang Sungai kita bisa memasukkan keseluruhan materi pelajaran IPS, dengan indikator misalnya :
1.      Siswa dapat menjelaskan oengertian sungai (Geografi)
2.      Siswa dpat menjelaskan peran sungai dalamsejarah perkembangan peradaban Mesopotamia dan Mesir (Sejarah)
3.      Siswa dapat menjelaskan sungai pembentuk budaya masyarakat Banjar dengan kebudayaan sungai (Sosiologi).
Dari contoh tersebut kita tahu bahwa hubungan dari ketiga mapel tersebut (sosiologi, geografi, sejarah) memang berkaitan dan dapat dipadukan. Memang mengajar IPS Terpadu tidak semudah yang kita kira, perlu banyak wawasan agar ketiga mata pelajaran tersebut dapat dipadukan dan dikaitkan. Karena pembelajaran IPS terpadu dalam hal ini diajarkan dengan cara satu topik pembelajaran.


BAB III
PENUTUP

            Dalam mata pelajaran geografi, sosiologi, dan sejarah sangat berhubungan erat ditinjau dari konsep dasar IPS Terpadu. Dalam pembelajaran IPS selalu ada keterkaitan pada mata pelajaran tersebut karena sudah berada dalam satu lingkup.
            Pengembangan pembelajaran IPS terpadu dapat mengambil topik dari salah satu cabang ilmu tertentu kemudian dilengkapi, diperdalam dan diperluas dengan cabang-cabang ilmu yang lain.



DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pembelajaran IPS Terpadu, http://www.depdiknas.go.id
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pembelajaran IPS Terpadu, http://www.depdiknas.go.id
Mulyasa, E. 2006 Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosdakarya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar